Jumat, 24 Mei 2013

Crafter 'Kepepet'.... ^__^

Waktu kecil saya gak pernah tertarik sama sekali dengan kegiatan jahit-menjahit. Pertama kali jahit waktu kelas 2 SMP, karena memang ada mata pelajarannya, itupun pakai mesin. Di rumah ada mesin jahit, kebetulan mbah putri memang hobi jahit.. beberapa baju sehari-hari dan seragam sekolah saya adalah hasil karya beliau. Bukan karena seninya sih ya mbah putri saya itu jahit kayaknya, mungkin lebih biar hemat aja kali ya.. soalnya hasil jahitannya juga kurang 'maksimal' sih menurut saya saat itu.. hahaaa.. maaf mbah :D

Pertama kali yang saya bikin adalah tutup telepon, bahan kain katun corak kartun warna hijau. Hasilnya buat dijual di bazar pas kenaikan kelas (penerimaan raport). Alhamdulillah kalo gak salah hasil karya saya laku dua puluh ribuan lah waktu itu.. seneng sih, ternyata buatanku ada yang mau beli juga :p

Tapi habis itu ya ga pernah megang-megang mesin jahit lagi. Pelajaran menjahit hanya ada di mata pelajaran kelas 2 SMP saja. Tapi memang dari SD pelajaran yang saya paling interest adalah pelajaran seni, jaman dulu sih namanya 'Kertakes', kerajinan tangan dan kesenian. kegiatannya gambar, bikin bunga, dsb..


Setelah nikah dan resign dari kerja dan tidak kunjung hamil juga, bingung deh mau ngapain? Sebelumnya  sudah jalan beberapa bulan dagang sandal boneka, untuk dilapakkin setiap Sabtu malam di GOR Bekasi dan Minggu pagi di pasar festival (golf) Jababeka. Waktu itu sandalnya masih produk orang lain, berhubung ngambilnya grosiran dan tidak bisa request sementara pembeli maunya request (warna dan boneka), akhirnya dengan sangat 'terpaksa' mulai belajar cara bikin-bikinnya supaya bisa memenuhi permintaan pembeli.

Sempat mau kursus ke salah satu crafter yang buka kursus kreasi flanel. Dari kursusan satu ke kursusan yang lain, satu persatu ditelponin. Cuma ada aja penghalangnya, yang anaknya lagi opname, yang baru pindah rumah dan baru bisa ngajarin dua minggu kemudian. Wah.. kelamaan, akhirnya bismillah cari-cari tutorial di google, eh nemu Online Shop yang jualan 'DIY Kit' buatan Jepang kalo ga salah, harga nya Insya Alloh dua puluh ribuan ya..saya beli dua.

Nah mulai tuh belajar bikin kreasi flanel cake sesuai yang dicontohkan, pola, benang dan dakron sudah tersedia. Loh kok yang dibeli DIY Kit untuk kreasi Cake, saya kan pengennya bikin boneka buat ditempel di sandal nanti? Wes embuhlah adanya itu ya udah, yang penting belajar ;p

Awalnya sih lumayan ancur ya.. hahaa...

kreasi flanel pertama saya, ancur yaa??? :D
Lambat laun kembali lagi ke tujuan awal, belajar bikin boneka karakter. Alhamdulillah udah mulai lumayan dan 'laku' :D. Tapi makin kesini yang bikin sandal boneka semakin banyak, dan pasaran saya sudah mulai turun, udah pada bosen kali yaa...

Akhirnya iseng-iseng bikin 'cake' lagi. Modalnya waktu itu gak lebih dari lima puluh ribu. Karena di cikarang kain flanel mahalnya minta ampun dan pilihan warna sangat terbatas, saya dianter suami coba cari di pasar proyek Bekasi. Alhamdulillah dapat :)

Beberapa kreasi pun dibuat dan di 'jual', mulai dari topping flanel, pie cake, rollcake, huruf abjad, pokoknya apa aja deh yang di request sama customer.

Menjelang Lebaran iseng-iseng (lagi) bikin toples flanel, difoto dan diemailin ke suami. Ditunjukin ke temen kantor suami, ga disangka-sangka banyak yang pesen hehee.. Alhamdulillaah..

Di upload ke facebook, ga disangka-sangka (lagi) banyak yang order juga. Diterimalah semua orderan tanpa pikir panjang. Alhasil hampir setiap hari begadang dan pernah suatu kali gak tidur 24 jam.. Rasanya? Pengen nangiiiisss.. orderan gak kelar-kelar, sementara deadline sudah dekat.

Tapi alhamdulillah bisa selesai juga, tapiiiii.. kabar buruknya adalah toples-toples yang dikirim via kurir banyak yang pecah sampai di customer. Bahannya mika, jadi ya memang rentan banget.. Ganti-gantiin uangnya, huhuuu... Trauma deh habis itu gak mau bikin toples lagi. Beralih ke topping dan kreasi lainnya selain toples.

Selalu ada jalan, Alhamdulillah..
Ramadhan sudah dekat, tergoda kembali pengen bikin toples flanel. Gak sengaja pas nyari perabot di tukang perabot ngelihat toples-toples plastik berjejer. *Ting* Langsung beli gak pake lama, dan langsung nyoba bikin lagi dirumah. Rasa-rasanya sih not bad lah ^__^. Berbekal toples plastik itulah kami meraup rejeki lebih lagi di ramadhan tahun itu dan Alhamdulillah aman :)

Semakin kesini, saya hanya fokus produksi toples flanel, tisubox dan homeset saja, lain itu tidak :)

Selalu ada jalan, tapi juga selalu ada hambatan, begitulah bisnis, begitulah hidup..

Ketika pasar sudah ada, SDM yang gak ada, susah nyari asisten. Ketika asisten dengan mudahnya didapat, sistemnya yang kurang bagus, ujungnya keteter juga.. Ketika sistem perlahan mulai terbangun dengan rapi, modalnya kurang ;p

Yah begitulah hidup, selalu ada masalah.. Kita bisa melewati yang satu, yang lain sudah menanti. Itu namanya ujian, sampai seberapa jauh kita bisa kuat, dan bagaimana kita melaluinya itulah yang terpenting. Karena ujian akan selalu ada. Jadi tetap SEMANGATTT!!! ^__^



Rabu, 22 Mei 2013

Dokumentasi Pelatihan/Kursus Flanel 5 April 2013

Pelatihan kali ini diikuti oleh 4 orang peserta, dengan 3 orang instruktur (berasa privat jadinya yaa.. hehe..).  Dengan adanya 8 orang di dalam ruang tamu rumah tipe 21 yang disulap jadi tempat kursus, berasa banget ya 'sempit'nya xixi... tapi kan yang penting ilmunya. Belajar itu dimana saja, yang penting apa yang diajarkan ;p
Doakan mudah-mudahan segera diberi kemudahan dan kelonggaran rejeki agar bisa memperluas tempat pelatihan sehingga lebih nyaman untuk belajar. Aamiin...

Ini adalah pelatihan yang pertama kalinya bisa menyelesaikan semua pola belajarnya sampai 'akhir' dan 'siap saji' :). Good job!!!

















Semangat!!! Sampai jumpa di pelatihan-pelatihan yang akan datang ^___^

Jumat, 10 Mei 2013

Award atau Penghargaan???

Tahun 2012, saya lupa bulan apa, ada telpon dari panitia pemilihan Satu Indonesia Awards yang ngasih tau kalau saya dan Maharani Craft masuk seleksi penjaringan nominasi penerima Satu Indonesia Awards.

Awalnya ngga ngeh juga apa 'acara' apa ini, tapi setelah googling barulah paham bahwa ini adalah event tahunan yang diadakan Astra Group untuk mengapresiasi generasi muda Indonesia yang berprestasi dan mempunyai kontribusi positif untuk lingkungan dan masyarakat sekitarnya.
Agak kaget juga ya, karena melihat nominasi tahun  sebelumnya yang rata-rata terpilih karena memiliki jiwa 'malaikat' :)

Kenapa saya bisa masuk penjaringan ya?
'Karena Ibu memberdayakan masyarakat sekitar tempat tinggal', begitu kurang lebih penjelasannya.. "Oooh..", saya masih terbengong-bengong.
Waktu itu asisten saya masih 4 orang, masih heran juga 'memberdayakan' dari mananya ya?? kan cuma 4 orang??
Setelah interview by phone, tim panitia pun mengagendakan untuk survey dalam waktu dekat.


Hari berganti, bulan pun berganti.. waktu itu karyawan sudah ada 12 orang tetangga sekitar. Jujur saya tidak terlalu berharap karena merasa masih belum pantas. Lihat saja banyak yang jauh lebih layak dan lebih mulia, mengajar di pelosok negeri tanpa pamrih dll.
Sampai telepon berdering dan memberitakan bahwa Tim SIA tidak jadi survey ketempat kami.

Kecewa?
Tentu tidak, karena dari awal sama sekali tidak menyangka bisa masuk penjaringan. Bisa ikut seleksi saja sudah suatu kebanggaan, berarti ada yang 'memperhatikan' kami juga ya selama ini :)

Setelah itu beberapa kali saya  mendapat telepon interview-interview serupa. Saya lupa dari mana, yang jelas pertanyaannya kurang lebih : sudah berapa lama memulai usaha, berapa karywannya, kenapa usaha yg ini, apa peran pemerintah, siapa yag menginspirasi saya dalam bidang ini, dsb.

Tapi tidak jelas juga sih surveynya bermuara kemana hehe, jadinya yaudah dilupain aja :)

Tapi satu yang jelas, kami, saya dan suami sebisa mungkin ingin bermanfaat bagi lingkungan. Ada atau tidaknya penghargaan.

Semoga mimpi kami mempunyai home industry bisa segera terwujud. Kenapa home industry? karena dengan home industry kami ingin maju bersama lingkungan sekitar kami, jadi bukan hanya untuk kami sekeluarga saja. Doakan mimpi kami segera terwujud ya teman :)


Rabu, 08 Mei 2013

Buku Tutorial Produk Flanel Maharani Craft Part1

Salah satu yang sering dikeluhkan oleh calon peserta pelatihan flanel di Maharani Craft adalah 'JARAK'. Jaraklah yang menjadi kendala teman-teman di daerah yang ingin mengikuti pelatihan, sementara pelatihan hanya diadakan di seputaran Jabodetabek saja. Banyak yang memberi masukan agar tutorialnya dibukukan saja. Mmmm.. sempat kepikiran juga sih, dan sempat nawarin contoh-contoh karya yang pengen dibukuin. Tapi belum ada penerbit yang 'ngelirik' gimana dooonk?? :D

Jangan menyerah!!

Alhamdulillah saya dianugrahi suami yang pengertian, yang mendukung hobi-hobi saya, dan sama suka menulisnya seperti saya hehee..  Dan suamilah yang mendukung pertama kali untuk menulis tutorial produk flanel kami secara indie, artinya pakai modal sendiri :)

Yaudah, artinya kami harus nabung dulu, dan sementara nabung pelan-pelan kita siapkan materinya.
Isinya sekitar pembuatan home set dan car set flanel.

Doakan lancar dan bisa segera terealisasi ya teman :)



Jika kau ingin tahu dunia, maka membacalah. Namun, jika kau ingin dunia tahu kau, maka menulislah!