Hanya sempat tertidur sebentar sampai jam setengah lima pagi, selepas sholat shubuh kamipun harus berangkat lagi untuk ngelapak di pasar festival (semacam pasar kaget di minggu pagi). Waktu itu tempatnya masih di belakang kantor jababeka sekarang. Hampir rutin setiap minggu kami ngelapak disana. Perjuangan.. :)
Ngelapak di Pasar Festival Jababeka Golf
Karena request sandal customer yang ga bisa terpenuhi oleh supplier (ga bisa milih boneka) akhirnya tergerak untuk belajar jahit boneka-bonekanya sendiri. Sampai akhirnya full semua bikin sendiri, sampai sekarang. Malah sekarang sudah ga bikin sandal boneka lagi karena lebih sreg ngerjain toples dan kawan-kawan.
Sabtu, 26 januari kemarin kami putuskan untuk mulai ngelapak lagi setelah semenjak hamil libur dari kegiatan perlapakan :). Agak deg-degan juga karena seminggu sebelumnya daerah Jakarta-Bekasi sedang getol-getolnya diguyur hujan. Tapi bismillah, kita tetep berangkat karena sepagian cuaca cerah ceria. Di tengah jalan (sekitaran tambun) hujan turun lebat banget, langit gelap mendung. Tapi alhamdulillah di GOR Bekasi nya gak ada hujan, meskipun mendung juga.
Tapi banyak yang berubah dari GOR Bekasi setelah sekitar 2 tahunan tidak ngelapak. Tempat para lapakers menggelar dagangan pun beda dengan terakhir kami dagang disana. Sudah tidak boleh didalam, karena sedang dibangun.
Dan yang paling bikin males sekarang banyak preman tukang palaknya. Kalau dulu dagang disana hanya cukup bayar 2.000 perak untuk kebersihan, dan 2.000-5.000 untuk lampu, sekarang banyak sekali pungutan liarnya. Ada lagi yang maksa minta 200.000/bulan untuk bisa gelar dagangan di 'area'nya.
Hhhh... bener-bener bikin ilfeel.. :(
Dalam perjalanan pulang, kita putusin untuk gak dagang disana lagi.
Itulah pengalaman saya dan suami ngelapak di GOR Bekasi, lain waktu Insya Alloh akan saya share pengalaman ngelapak di Mutiara Gading Timur. Lebih menyenangkan! ^___^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar